GLOBALNETWORK.ID – Seluruh kapal penyeberangan yang melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk telah dinyatakan laiklaut dan beroperasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terus memperketat aspek keselamatan dengan menerapkan pembatasan kapasitas angkut pada setiap kapal, terutama pada kapal ex-LCT (Landing Craft Tank) atau kapal khusus pengangkut kargo dan alat berat.
Kapal ex-LCT yang sudah memenuhi rekomendasi dan diizinkan beroperasi harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan, yaitu load factor sebesar 75%, tidak boleh mengangkut penumpang, kemudian sopir dan kenek dibatasi hanya masing-masing 1 orang setiap truk dan keduanya wajib menggunakan lifejacket selama dalam pelayaran.
“Pelayanan di Pelabuhan Ketapang berjalan normal dan lancar meski dilakukan pembatasan kapasitas angkut kapal ex-LCT di mana setiap kapal mengangkut maksimal 6 truk besar tronton untuk memastikan keselamatan pelayaran,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, Sabtu (26/7).
Baca juga: PTDI Perkuat Diplomasi Industri Pertahanan Indonesia di Pameran IDEF 2025 Turki
Namun saat ini tengah dilakukan perbaikan Jalur Gumitir selama 2 bulan ke depan dalam rangka preservasi jalan nasional yang kemungkinan berdampak pada arus lalulintas menuju pelabuhan.
Selain itu, berdasarkan laporan dari KSOP Kelas III Tanjung Wangi, ada penambahan demand kendaraan di jalan lintas Utara akibat penutupan di jalur Selatan, namun menjelang sore antrian masuk pelabuhan sudah berkurang.
Untuk mengurangi kepadatan di jalan sekitar pelabuhan, telah disediakan kantong parkir untuk menampung kendaraan yang sedang menunggu antrian masuk ke kapal. Selain itu, dilakukan percepatan proses sandar muat di dermaga lintas Ketapang-Gilimanuk serta penambahan armada kapal.
Adapun total kapal yang beroperasi saat ini adalah sebanyak 27 kapal yang terdiri dari 19 kapal di Dermaga MB I-IV, 7 kapal di Dermaga LCM dan 1 merupakan kapal perbantuan di dermaga Bulusan.
Baca juga: INABUYER B2B2G Expo 2025 Perbesar Belanja Produk UMKM oleh Pemerintah/BUMN dan Swasta
Ditjen Hubla bersama stakeholder terkait terus melakukan langkah-langkah koordinasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mengimbau masyarakat untuk mengupdate kondisi lalu lintas menuju Pelabuhan Ketapang.
“Bagi masyarakat yang akan melintasi jalan menuju Pelabuhan Ketapang, agar selalu mengecek kondisi lalu lintas dan rute alternatif serta mematuhi pengaturan jalan yang dilakukan oleh pihak kepolisian agar perjalanan tetap aman dan efisien,” imbuh Masyhud.